Sabtu, 24 Oktober 2009
Meyakini Pilihan
Pembacaan Filipi 1:12-26
Nats 12-18
12 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil,
Ketika kita memutuskan untuk taat sepenuhnya kepada Allah, kita cenderung beranggapan bahwa kehidupan kita akan berjalan lancar? Namun demikian, bila rintangan dan kesulitan datang maka kita cenderung menyimpulkan bahwa kita dan apa yang kita lakukan berada di luar kehendak Allah. Akhirnya kita bahkan meragukan pengabdian kita dan bahkan meragukan Allah.
1. WARTA PENUH CORAK
Kehidupan ini begitu penuh corak dan warna, yang membuat kehidupan ini tidak membosankan. Namun adakalanya kita harus bisa memilih mana yang terbaik untuk dijadikan panutan. Demikian juga hal menjadi orang beriman, ada banyak dimensi kehidupan iman:
15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik. 16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, 17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. 18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
2. MEYAKINI PILIHAN
Ada seorang Kristen yang dewasa pernah berkata “anda memiliki keyakinan yang salah jika mengira asal Anda taat kepada Allah, maka segala sesuatu akan berjalan lancar. Mempersembahkan hidup kepada Allah berarti berjalan bersamaNYA bahkan saat segala sesuatu tidak berjalan dengan mulus, “Sesungguhnya” karena dengan yakin “Injil mengalami kemajuan karena bencana dan penderitaan”.
Walaupun Paulus berada dalam penjara ketika menulis surat kepada jemaat Filipi, penderitaan yang dialaminya tidak membuatnya gelisah. Tujuan hidupnya adalah mengkhotbahkan Injil dan ia tidak meragukan tujuan tersebut hanya kerena dipenjara. Ia memanfaatkan keadaan sebaik mungkin dan memberitakan Kristus kepada orang-orang yang memenjarakannya. Melalui berbagai macam penderitaan yang dialaminyanya maka memajukan Injil (Filipi 1:12-14). Memang, seseorang bisa dihukum karena berbuat jahat, tetapi adakalanya justru karena berbuat baik. Dan semua kekejaman yang diberlakukan atas dirinya, tidak membuat Paulus kecut nyalinya untuk tetap
12 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, 13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus. 14 Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.
Pikirkanlah karunia dan tujuan rohani Anda. Apakah anda percaya bahwa semua itu dari Allah? Jangan dibodohi oleh keyakinan yang salah bahwa hidup akan menjadi mudah jika anda taat kepada Allah. Allah tidaklah akan meniadakan kesulitan. Tetapi, Dia memanfaatkan kesulitan itu demi kebaikan Anda dan kemuliaanNYA.
Tuhan Yesus tidak hanya mengajarkan kelimpahan, melainkan yang terutama justru adalah pengosongan diri, bukan pertahanan diri dengan segala cara melainkan penyangkalan diri (Mat 16:24 Mk 8:34 Lukas 9:23). Penderitaan karena kebenaran bukan untuk dihindari melainkan dengan tulus ikhlas dihadapi. Hanya dengan kesadaran itulah, panggilan menjadi garam dan terang akan terwujud (Mat 5:13-16). Panggilan yang pasti tidak mudah, sekalipun bagaikan anak domba di tengah serigala (Lukas 10:3). AjaranNya ialah setia dalam hal-hal yang kecil dan bahkan duduk di tempat yang rendah.
‘Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar’ (Lukas 16:10) - (yang terkecil - Lukas 7:28 Lukas 9:48 // Mat 10:40 Yoh 13:20) – (yang terakhir - Lukas 13:30) – (merendahkan diri - Lukas 14:11 18:14) – (seorang anak kecil - Lukas 18:17)
Dibawah ini dikutipkan pengajaran Yesus ttg ketaatan yang kiranya mampu memberi inspirasi bagi pemaknaan ketaatan bagi setiap orang beriman, yaitu:
Pencobaan di padang gurun Matius 4:1-11, 8 Dan Iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 9 dan berkata kepadaNya: ‘Semua itu akan kuberikan kepadamu, jika Engkau sujud menyembah aku.’ 10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: ‘Enyahlah, Iblis. Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti’
Matius 6:10 jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga
Markus 14:36 KataNya: ‘Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagiMu, ambillah cawan ini dari padaKu, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki’
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
RENUNGKAN FIRMAN
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2009
(12)
-
▼
Oktober
(6)
- TERUS TERANGLebih baik teguran yang nyata-nyata da...
- MENUNTUT ILMUSiapa tidak menggunakan tongkat, benc...
- Iman dalam palungan OBSESSI MENJADI BESARSejarah p...
- KASIH DAN RESIKOanggonku bisa nindakake apa-apa ik...
- Meyakini PilihanPembacaan Filipi 1:12-26Nats 12-18...
- UKURAN KESEMPURNAAN IMAN Pembacaan : Matius 19:16...
-
▼
Oktober
(6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar